Perkembangan dan Tren Revolusioner dalam Industri Penyimpanan Energi Global
Permintaan pasar untuk sistem penyimpanan energi sedang meningkat pesat. Pada tahun 2025, pengiriman baterai penyimpanan energi global diperkirakan akan melampaui 500 GWh. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh pesatnya perkembangan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Seiring dengan semakin banyaknya negara yang berupaya mencapai tujuan netralitas karbon, kebutuhan akan penyimpanan energi yang efisien untuk menyeimbangkan pembangkitan listrik energi terbarukan yang terputus-putus menjadi krusial.
Namun, industri ini juga menghadapi tantangan rantai pasok. Situasi perdagangan internasional sangat kompleks, dengan beberapa negara memberlakukan tarif dan pembatasan perdagangan pada produk penyimpanan energi. Misalnya, pada April 2025, pemerintahan Trump di Amerika Serikat menerapkan "perang tarif" dalam skala global, dengan tarif sebesar 114,9% untuk baterai lithium-ion penyimpanan energi buatan Tiongkok yang diekspor ke AS. Hal ini memaksa perusahaan untuk mengevaluasi kembali strategi rantai pasok mereka dan mencari solusi alternatif, seperti melokalisasi produksi di pasar sasaran.