Perkembangan dan Tren Revolusioner dalam Industri Penyimpanan Energi Global

11-09-2025

Transformasi Pasar Berbasis Kebijakan

Industri penyimpanan energi global saat ini sedang mengalami transformasi yang signifikan, dengan kebijakan yang memainkan peran penting. Di Tiongkok, peluncuran Rencana Aksi untuk Pengembangan Berkualitas Tinggi Industri Manufaktur Penyimpanan Energi Baru pada Februari 2025 menekankan penyediaan produk-produk berkualitas tinggi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing global rantai industri manufaktur penyimpanan energi baru Tiongkok pada tahun 2027. Kebijakan ini tidak hanya mendorong inovasi teknologi tetapi juga mendorong perusahaan untuk memperluas pangsa pasar mereka, baik domestik maupun internasional.

Di Amerika Serikat, Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2024, 457 proyek baterai penyimpanan energi skala besar telah diumumkan, dengan total kapasitas yang direncanakan sebesar 60,99 GW. Di antaranya, 205 proyek dijadwalkan beroperasi pada tahun 2025. Proyek-proyek ini merupakan respons terhadap meningkatnya permintaan negara akan sumber energi yang stabil dan bersih, serta upaya untuk mengurangi ketergantungan pada metode pembangkit listrik tradisional.


storage


Meningkatnya Permintaan dan Pasokan Pasar - Tantangan Rantai

Permintaan pasar untuk sistem penyimpanan energi sedang meningkat pesat. Pada tahun 2025, pengiriman baterai penyimpanan energi global diperkirakan akan melampaui 500 GWh. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh pesatnya perkembangan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Seiring dengan semakin banyaknya negara yang berupaya mencapai tujuan netralitas karbon, kebutuhan akan penyimpanan energi yang efisien untuk menyeimbangkan pembangkitan listrik energi terbarukan yang terputus-putus menjadi krusial.
Namun, industri ini juga menghadapi tantangan rantai pasok. Situasi perdagangan internasional sangat kompleks, dengan beberapa negara memberlakukan tarif dan pembatasan perdagangan pada produk penyimpanan energi. Misalnya, pada April 2025, pemerintahan Trump di Amerika Serikat menerapkan tarif "tariff war" dalam skala global, dengan tarif sebesar 114,9% untuk baterai lithium-ion penyimpanan energi buatan Tiongkok yang diekspor ke AS. Hal ini memaksa perusahaan untuk mengevaluasi kembali strategi rantai pasok mereka dan mencari solusi alternatif, seperti melokalisasi produksi di pasar sasaran.

Terobosan Teknologi

"Dual - Teknologi Penyimpanan Energi Hibrida High"

Teknologi Penyimpanan Energi Hibrida Ganda - Tinggi yang dikembangkan oleh tim gabungan dari Institut Keramik Shanghai, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, dan Universitas Jiao Tong Shanghai telah memenangkan hadiah pertama Penghargaan Penemuan Teknologi Shanghai. Teknologi ini mendobrak dilema tradisional di bidang penyimpanan energi di mana kepadatan energi dan kepadatan daya tinggi sulit dicapai secara bersamaan. Dengan berinovasi dalam desain struktur material, teknologi preparasi, dan desain perangkat, teknologi ini telah mencapai kepadatan energi >100Wh/kg dan kepadatan daya >100kW/kg, memberikan kemungkinan baru untuk peralatan berteknologi tinggi, eksplorasi kedirgantaraan, dan regulasi frekuensi jaringan dalam sistem tenaga listrik baru.

Integrasi kecerdasan buatan (AI) dan penyimpanan energi sedang menjadi tren baru. AI dapat digunakan untuk mengoptimalkan pengoperasian dan pengelolaan sistem penyimpanan energi. Misalnya, AI dapat memprediksi pembangkitan dan konsumsi daya secara lebih akurat, sehingga memungkinkan alokasi energi yang lebih efisien. Selain itu, AI juga dapat diterapkan pada desain material baterai dan prediksi kinerja. Dengan menggunakan AI untuk menghitung sifat material secara cepat dan menyederhanakan proses desain, kepadatan energi baterai dapat ditingkatkan secara efektif.


Energy Storage


Pasar Berkembang yang Sedang Naik Daun

Meskipun pasar tradisional seperti Tiongkok, AS, dan Eropa tetap kuat, pasar negara berkembang juga menunjukkan potensi besar. Di Timur Tengah, negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab memiliki tujuan pengurangan karbon yang jelas. Visi 2030 Arab Saudi dan Strategi Energi Terbarukan Abu Dhabi 2050 UEA keduanya bertujuan untuk meningkatkan proporsi sumber energi baru. Timur Tengah diperkirakan akan menjadi kawasan terbesar keempat untuk instalasi penyimpanan energi baru setelah Tiongkok, AS, dan Eropa. Selain itu, kawasan seperti Afrika dan Asia Tenggara, dengan sumber daya sinar matahari yang melimpah tetapi tingkat instalasi energi bersih yang rendah, juga diperkirakan akan mengalami peningkatan permintaan yang signifikan untuk sistem penyimpanan energi seiring dengan semakin matangnya teknologi dan penurunan biaya.


green energy


Prospek Masa Depan

Ke depannya, industri penyimpanan energi diperkirakan akan terus tumbuh. Inovasi teknologi akan tetap menjadi pendorong utama, dengan peningkatan berkelanjutan dalam kepadatan energi, masa pakai, dan keamanan baterai. Pengembangan teknologi penyimpanan energi baru seperti baterai solid-state dan baterai natrium-ion diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerja dan efektivitas biaya sistem penyimpanan energi. Di sisi pasar, pasar negara berkembang akan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan global industri penyimpanan energi, sementara pasar tradisional juga akan mempertahankan perkembangan yang stabil melalui dukungan kebijakan dan peningkatan teknologi.


Kesimpulannya, industri penyimpanan energi global berada pada tahap perkembangan yang krusial, penuh peluang dan tantangan. Perusahaan perlu memantau tren teknologi secara cermat, beradaptasi dengan perubahan kebijakan, dan secara aktif mengeksplorasi pasar negara berkembang untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam industri yang berkembang pesat ini.


Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)

Rahasia pribadi