Bangkitnya Industri Penyimpanan Energi Global: Bagaimana Sistem Penyimpanan Energi Rumah Menjadi Kunci Transisi Energi
Dengan semakin besarnya fokus global terhadap keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon, sistem penyimpanan energi rumah tangga menjadi komponen kunci dalam transisi energi. Menurut Badan Energi Internasional, kapasitas penyimpanan energi terpasang global akan tumbuh sebesar 56 persen selama lima tahun ke depan, mencapai lebih dari 270 GW pada tahun 2026. Tren ini tidak hanya mencerminkan pentingnya teknologi penyimpanan energi dalam bauran energi global, namun juga mencerminkan pentingnya teknologi penyimpanan energi dalam bauran energi global. juga menandakan bahwa sistem penyimpanan energi rumah akan memainkan peran yang lebih penting dalam mencapai tujuan netralitas karbon.
Sistem penyimpanan energi rumah, atau sistem penyimpanan energi rumah tangga, adalah perangkat yang mirip dengan pembangkit penyimpanan energi mini yang dapat mengisi ulang dirinya sendiri selama periode konsumsi listrik rendah untuk digunakan selama periode puncak atau pemadaman listrik. Sistem seperti ini beroperasi secara independen dari tekanan pasokan listrik perkotaan, sehingga menyediakan sumber pasokan energi yang lebih stabil dan dapat diandalkan untuk rumah tangga. Khususnya ketika dilengkapi dengan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya di perumahan, instalasi rumah pintar dapat secara signifikan mengurangi permintaan listrik puncak, sehingga berkontribusi lebih lanjut terhadap pengelolaan dan konservasi energi yang efisien.
Saat ini, jenis sistem penyimpanan energi rumah yang umum tersedia di pasaran mencakup sistem penyimpanan PV+ rumah hibrida, yang umumnya terdiri dari modul PV, baterai lithium, dan inverter hybrid. Penerapan sistem ini tidak hanya mewujudkan dekarbonisasi konsumsi listrik rumah tangga, namun juga membuka lebih banyak skenario penerapan rumah pintar. Selain itu, dengan diperkenalkannya secara intensif kebijakan nasional yang menguntungkan dan semakin matangnya model bisnis penyimpanan energi baru, biaya investasi awal sistem ini terus menurun, sehingga terjangkau bagi lebih banyak keluarga untuk membeli dan memasang sistem tersebut.
Dari perspektif pasar global, pasar penyimpanan energi di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Tiongkok telah berkembang pesat, dan ukuran pasarnya pun semakin besar. Data dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan bahwa dalam tiga kuartal pertama tahun 2023, skala penyimpanan energi baterai yang baru ditugaskan di AS meningkat sebesar 42% tahun-ke-tahun, sebuah angka yang sepenuhnya menunjukkan penerapan luas dan potensi pengembangan sistem penyimpanan energi rumah secara global.
Singkatnya, sistem penyimpanan energi rumah tidak hanya merupakan cara efektif untuk mencapai swasembada energi rumah, namun juga salah satu teknologi utama untuk transisi energi global dan tujuan netralitas karbon. Dengan kemajuan teknologi dan dukungan kebijakan, diharapkan sistem penyimpanan energi rumah tangga akan lebih banyak digunakan dan dikembangkan secara global di masa depan.